'/> Anatomi Dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia -->

Info Populer 2022

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Anatomi Dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia dan Fungsinya. Mari kita bahas setidak ada yang kurangnya...

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan dan makhluk hidup/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen yaitu sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam insan dari kontak luar.

Sistem Integumen pada insan terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen bisa memperbaiki sendiri (self-repairing) dan prosedur pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

1. Anatomi dan Fisiologi Kulit


Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berludang kecepehan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan mirip bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik mirip ukiran (friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam aneka macam fungsi tubuh vital.

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal  Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia


1.      Epidermis  

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit insan dan mempunyai tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, mempunyai rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
  1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di pecahan dasar epidermis. Melanosit menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit yang berwarna gelap pada orang yang berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yang ludang kecepeh banyak. Warna kulit yang normal bergantung pada ras dan bervariasi dari merah muda yang cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga akan memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit  akan tampak kudang keceperuan bila terjadi inflamasi atau demam. Melanin diyakini sanggup menyerap cahaya ultraviolet dan demikian akan melindungi seseorang terhadap dampak dan efek pancaran cahaya ultraviolet dalam sinar matahari yang berbahaya.
  2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel absurd atau mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu serangan imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawaban mengenal dan menyingkirkan sel-sel kulit displastik dan neoplastik. Sel Langerhans secara fisik bekerjasama dengan saraf-sarah simpatis , yang mengisyaratkan adanya relasi antara sistem saraf dan kemampuan kulit melawan jerawat atau mencegah kanker kulit. Stres sanggup memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan rangsang simpatis.  Radiasi ultraviolet sanggup merusak sel Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
  3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan bekerjasama fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
  4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini akan berganti setiap 3-4 ahad sekali. Keratinosit yang secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai diberikut:
  • Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin bermetamorfosis keratin yang tersusun tidak teratur sedangkan serabut lentur dan retikulernya ludang kecepeh sedikit sel-sel saling menempel erat.Ludang kecepeh tebal pada area-area yang banyak terjadi ukiran (friction) dengan permukaan luar, terutama pada tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati dan tidak diberinti.
  • Stratum Lucidum, tidak terang terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak diberinti dan lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.
  • Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya diberisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan dampak dan efek pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir bernafsu serta mukosa tidak punya lapisan inti.
  • Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak mirip duri yang disebut spinadan terlihat saling bekerjasama dan di dalamnya terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini mempunyai fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan dampak dan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di tempat yang berpotensi mengalami ukiran mirip telapak kaki.
  • Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan bertambah tebal jikalau pecahan tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

Pada tempat kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua pecahan tubuh ditidak ada yang kurangi dengan kelenjar keringat dan ludang kecepeh banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu tubuh dan membantu memmembuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh kepanasan, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. 

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
  • Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, mirip garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki hingga ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh tubuh sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara eksklusif pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
  • Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di tempat ketiak, puting susu, pusar, tempat kelamin dan tempat sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini praktis rusak dan sifatnya alkali sehingga sanggup menjadikan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif sehabis usia pandai baligh dan kegiatan kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
2.      Dermis

Merupakan pecahan yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling      tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat atau dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini lentur & tahan lama, diberisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis yaitu kolagen. Membentuk pecahan terbesar kulit dengan memdiberikan kekuatan dan struktur pada kulit, mempunyai ketebalan yang bervariasi bergantung pada tempat tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di tempat punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular.
  1. Stratum papilare, yang merupakan pecahan utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada eksklusif di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang sanggup menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat dan sebasea, serta akar rambut. Suatu materi mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menimbulkan kulit menjadi lentur dan mempunyai turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
  2. Stratum retikulare, yang ludang kecepeh tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan dan suplai darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi dan memdiberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
  • Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
  • Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan mikroba.
  • Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia sanggup menguap untuk mendinginkan kulit.
  • Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba. Mereka menempel pada folikel rambut.
  • Folikel rambut, mirip rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut dan memdiberikan nutrisi pada rambut.
  • Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi mirip sentuhan, nyeri, dan intensitas kepanasan ke otak.
  • Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memdiberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
  • Elastin protein karet yang memdiberikan elastisitas dan menciptakan kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
3. Subkutan atau Hipodermis

Pada pecahan subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar diberisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Disebut juga resah dan salah tingkahulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai alas antara kulit dan setruktur internal mirip otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan kepanasan.Sebagai alas terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai alas atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh pecahan dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.

Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di tempat pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya diberisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.

Fungsi kulit:
  1. Proteksi (melindungi) : Kulit menjaga pecahan dalam tubuh terhadap gangguan fisik atau mekanis, contohnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yang sanggup menjadikan iritasi (lisol, karbol dan asam kuat). Gangguan kepanasan contohnya radiasi, sinar ultraviolet, gangguan jerawat dari luar misalnya basil dan jamur. Karena adanya alas lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperan dalam melindungi kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning (pengobatan dengan asam asetil).
  2. Absorbsi (menyerap) : Kulit yang sehat tidak praktis menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang praktis menguap ludang kecepeh gampang diserap, begitu juga yang larut dalam lemak. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil pecahan pada fungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan dan metabolisme. Penyerapan sanggup berlangsung melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, atau melalui saluran kelenjar dan yang ludang kecepeh banyak melalui sel-sel epidermis. 
  3. Regulasi (Pengatur Panas) : Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini lantaran adanya adaptasi antara kepanasan yang dihasilkan oleh sentra pengatur kepanasan, medula oblongata. Suhu normal dalam tubuh yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit ludang kecepeh rendah. Pengendalian persarafan dan vasomotorik dari arterial kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler melebar, kulit menjadi kepanasan dan keludang kecepehan kepanasan dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh) dan vasokonstriksi (pembuluh darah mengerut, kulit menjadi pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi, dan kepanasan suhu tubuh tidak dikeluarkan). 
  4. Ekskresi (Pengeluaran) : Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berkhasiat lagi atau zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Sebum yang diproduksi oleh kulit berkhasiat untuk melindungi kulit lantaran lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yang berludang kecepehan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat menimbulkan keasaman pada kulit. 
  5. Persepsi / Reseptor (Peraba) : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Respons terhadap rangsangan kepanasan diperankan oleh dermis dan subkutis, terhadap masbodoh diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papila dermis dan markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. 
  6. Pembentukan Pigmen : Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak pada lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim melanosum dibuat oleh alat golgi dengan pinjaman tirosinase, ion Cu, dan O2 terhadap sinar matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit, reduksi Hb dan karoten. 
  7. Keratinisasi : Keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan. Sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin ke atas sel ini semakin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. Semakin usang pada dasarnya menghilang dan keratonosit ini menjadi sel tanduk yang amorf. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintasis dan degenerasi menjadi lapisan tanduk yang berlangsung kira-kira 14-21 hari dan memdiberikan proteksi kulit terhadap jerawat secara mekanis-fisiologik.

2. Anatomi dan Fisiologi Rambut


Rambut yaitu organ mirip benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki dan pecahan dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.

Pertumbuhan rambut dimulai pada bulan ke 3 masa janin. Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi pada tempat : alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti pecahan lain yang akan di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi folikel rambut yang nantinya akan tumbuh menjadi rambut.Pada bulan ke-5 hingga ke-6  janin mempunyai rambut yang sangat halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir Lanugo rontok, kecuali pada tempat :alis, kelopak mata dan kulitkepala. Beberapa bulan sehabis lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yang ludang kecepeh bernafsu yang disebut vellus. Pada masa puber : tumbuh rambut di sekitar saxila dan pubes. Pada laki-laki juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain. Rambut bernafsu terdapat pada : kepala, alis dan tumbuh pada masa puber, disebut sebagai “Terminal Hairs”.


Struktur Rambut

Struktur Rambut 
Rambut merupakan tambahan pada kulit kepala yang memdiberikan kehangatan, proteksi dan keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh lantaran itu kulit kepala atau kulit pecahan tubuh lainnya mempunyai rambut. 
Rambut yang tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 pecahan berdasarkan letaknya, yaitu pecahan yang ada di dalam kulit dan pecahan yang ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yang terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut atau kandung akar ialah, pecahan yang terbenam dan ibarat pipa serta mengelilingi akar rambut. Makara bila rambut itu dicabut beliau akan tumbuh kembali, lantaran papil dan kadung akar akan tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui terutama bagi sangat menguasai kecantikan, supaya tidak salah dalam menentukan kosmnorma dan etika rambut. Untuk ludang kecepeh jelasnya, Basuki (1981:15) menjelaskan perihal rambut itu sebagai diberikut: 
  • Helaian mirip benang tipis yang tumbuh dari bawah permukaan kulit. 
  • Dibentuk oleh lapisan sel yang tertutup lapisan yang tersusun. Bentuknya mirip sisik ikan pada lapisan luarnya. 
  • Terdiri dari zat horney atau disebut juga dengan keratin. Agar ludang kecepeh terang perhatikanlah gambar anatomi rambut. 
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka akan terlihat susunan struktur rambut sebagaimana yang ada pada gambar diberikut :
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal  Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Keterangan Gambar:
  1. Folicle, ialah saluran untuk tumbuhnya rambut yang menentukan besar, kecil, lurus dan keritingnya rambut. 
  2. Dermis, ialah seluruh ruangan yang berada di bawah epidermis. 
  3. Bulp, yaitu bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah, papila dan folicle. 
  4. Epidermis, ialah lapisan kulit yang berada paling luar. 
  5. Arector muscle, ialah garis yang menghubungkan folicle dan kulit. 
  6. Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut gres yang ludang kecepeh kuat. Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yang berbeda, yang bertugas untuk membawa kuliner yang diharapkan untuk pertumbuhan sel rambut dalam papil. 
  7. Pigmen (warna rambut). 
  8. Kelenjar minyak yang sangat diharapkan oleh rambut. 
  9. Pembuluh darah. 
  10. Akar rambut. 
  11. Kelenjar keringat. 
  12. Batang rambut. 
  13. Penampang akar rambut. 
 Susunan Rambut

Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yang berada di dalam kulit dan berada diluar kulit. Bagian-bagian rambut ini sanggup dibagi atas:

1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
Akar rambut yaitu pecahan rambut yang tertanam di dalam kulit. Seperti yang terlihat pada gambar di atas maka akar rambut terbagi:
  • Bulp yaitu pecahan awal rambut yang membesar, mirip bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut. 
  • Papil rambut yaitu pecahan yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya mirip piring kecil yang tengahnya melengkung dan menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yang menimbulkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yang akan disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah dan getah bening, yang berfungsi memdiberi kuliner kepada rambut (memelihara kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yang mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut digunting atau dipangkas. 
  • Folicle rambut ialah kandungan atau kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yang panjang dan tebal mempunyai folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya ibarat silinder pipa. Kalau folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus dan bila melengkung rambut jadi berombak. Tetapi kalau lengkungannya itu ludang kecepeh lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit). 
  • Otot penegak rambut ialah yang menimbulkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada sesuatu rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram, kedinginan, kesakitan, kelaparan dan sebagainya. 
  • Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol atau forum rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yang berdekatan dengan papil ludang kecepeh rindang daripada pecahan yang ludang kecepeh jauh di atasnya. Bagian yang rindang itulah yang disebut matrix atau umbi/tombol atau forum rambut. Mengapa pada pecahan itu ludang kecepeh rindang ?. Ini disebabkan lantaran kelompok sel yang terdapat dibagian itu selalu membelah diri, membentuk pecahan rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan dan masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yang warnanya sudah ludang kecepeh mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin yaitu zat penlampau keratin. Sel-sel rambut yang masih muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut

Batang rambut ialah pecahan rambut yang kelihatan di atas permukaan kulit. Seperti yang dijelaskan oleh Yenes (1984:2) bahwa batang rambut ini terbagi pula atas 3 bagian, yakni:
  • Cuticula (selaput kulit ari) yang berbentuk mirip sisik-sisik ikan dan sangat berfungsi untuk melindungi lapisan rambut (berada paling luar yang merupakan pelindung). Di samping itu ia juga berfungsi untuk menentukan besar kesilnya daya serap zat cair pada rambut mirip air, shampo, conditioner, obat keriting, zat/cat pewarna rambut, bleaching. Pada rambut yang bernafsu lapisan cuticula nya juga kasar. Sedang pada rambut yang halus lapisan cuticula nya juga halus.
  • Cortex atau kulit ari rambut, ialah pecahan rambut yang terbesar dan merupakan lapisan di bawah cuticula. Cortex berfungsi sebagai lapisan yang menentukan warna lantaran pigmen (zat warna rambut dikandung oleh lapisan ini). Misalnya absorpsi zat cair, obat keriting, cat rambut, dan lain-lain. Makara cortex ini bekerjasama dengan sifat elastisitas rambut.
  • Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut yang halus sekali ada yang tidak terdapat medulla nya. Agar jelasnya perhatikanlah Gambar di bawah ini, yang menawarkan penampang dari batang rambut.
3. Batang Rambut

Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut sanggup dikelompokkan sebagai diberikut:
  • Lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting. Biasanya rambut yang lurus sanggup memdiberikan beberapa kegampangan kepada si pemakai contohnya dalam hal tatanan rambut, baik yang dipotong maupun yang disanggul. Mengapa demikian? Karena rambut lurus ini mempunyai folicle yang lurus dan penampangnya bulat.
  • Berombak yaitu menunjukkan gelembung yang besar pada rambut. Hal ini disebabkan lantaran folicle nya melengkung dan penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk praktis dalam hal penataan, baik yang disanggul atau disasak maupun yang dipotong pendek.
  • Keriting, biasanya rambut yang keriting berbentuk gelombang kecilkecil atau sedang. Ini yaitu lantaran folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
4. Klasifikasi Rambut

Bila kita perhatikan, rambut pada kepala dan tubuh, akan kasatmata sekali terlihat bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
  • Rambut yang panjang dan agak bernafsu yakni rambut kepala.
  • Rambut yang agak bernafsu tetapi pendek yang berupa alis.
  • Rambut yang agak bernafsu tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut ketiak.
  • Rambut yang halus yang terdapat pada pipi, dahi, lengan, perut, punggung dan betis.
Hal ini bersamaan pula dengan yang dijelaskan oleh Hermawan (1982:66), bahwa rambut sanggup dibagi atas 3 (tiga) tipe sebagai diberikut:
  • Panjang sebagaimana terdapat pada kepala.
  • Pendek dan gemuk contohnya alis dan bulu mata.
  • Pendek halus dan tak berwarna terdapat diseluruh tubuh yang disebut juga dengan lanugo.
Fungsi Rambut 
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
  • Melindungi kulit dari imbas buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat semoga tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
  • Menyarig udara pada hidung.
  • Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
  • Pendorong penguapan keringat.
  • Indera peraba yang sensitive.
Fase Pertumbuhan Rambut :
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yang akan terjadi, diantaranya :

a. Fase pertumbuhan (Anagen)

Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel gres mendorong sel-sel ludang kecepeh renta ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

b. Fase Peralihan (Katagen)

Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan pecahan di bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.

c. Fase Istirahat (Telogen)

Berlangsung kurang ludang kecepeh 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut jikalau terjadi trauma, kehilangan nalar s dan sebagainya.

3. Anatomi dan Fisiologi Kuku 


Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk dikala mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada awal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku yaitu melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang mempunyai suplai darah berpengaruh sehingga menjadikan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan pecahan terkeras dari tubuh lantaran kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu ahad rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali ludang kecepeh cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh kepanasan tubuh.

Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan ringkih.
Kuku yaitu pecahan terminal lapisan tanduk yang menebal.

Bagian kuku terdiri dari:

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal  Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia

  • Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
  • Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi pecahan pinggir dan atas.
  • Dasar kuku (nail bed) merupakan pecahan kulit yang ditutupi kuku.
  • Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
  • Akar kuku (nail root) merupakan pecahan proksimal kuku.
  • Lempeng kuku (nail plate) merupakan pecahan tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
  • Lunula merupakan pecahan lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
  • Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku pecahan proksima, kulit arinya menutupi pecahan permukaan lempeng kuku.
  • Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal.

Sumber-sumber :
harus di isi/search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian
harus di isi/search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian
Advertisement

Iklan Sidebar