'/> Vulkanisme (Materi Ips Geografi Lengkap) -->

Info Populer 2022

Vulkanisme (Materi Ips Geografi Lengkap)

Vulkanisme (Materi Ips Geografi Lengkap)
Vulkanisme (Materi Ips Geografi Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Materi komplit Vulkanisme meliputi pengertian vulkanisme; Instrusi dan ekstrusi magma; Bentuk gunung api; Material hasil erupsi; Gejala post vulkanik; Keuntungan dan kerugian adanya gunung api; Deretan Pegunungan dan Gunung api. Mari kita bahas sekomplitnya.

VULKANISME
 
Pengertian Vulkanisme 

Vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari  dalam bumi menuju ke permukaan  bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. 

1.  Instrusi dan ekstrusi magma  

- Dapur Magma adalah rongga besar dengan dinding tidak beraturan yang terdapat  di bawah gunung api di dalam kulit bumi
- Magma adalah benda cair liat yang sangat gerah yang terdapat di dapur magma.
- Lava yakni magma  yang  mencapai  permukaan bumi. 

Lava pijar yang keluar dari gunung api, suhunya masih sangat tinggi yaitu masih beberapa ratus drajad celsius.  Setelah  beberapa  lama  suhu  lava makin hirau taacuh dan  risikonya membeku  menjadi  batuan  beku.  Magma  yang  menerobos  atau menyusup menuju  permukaan  bumi  ada  yang membeku hingga di permukaan bumi, tetapi  ada pula  yang  sudah  membeku  sebelum  sampai  ke  permukaan  bumi.  Apabila  penyusupan magma  tersebut  tidak  mencapai  permukaan  bumi   disebut  intrusi  magma,  dan  bila  sampai  di  permukaan  bumi disebut ekstrusi magma.

2.   Bentuk gunung api

Menurut bentuknya gunung api digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :




 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Materi komplit  Vulkanisme (Materi IPS Geografi Lengkap)


a.   Gunung  api perisai, yaitu gunung api yang bentuknya menyerupai perisai  atau tameng. Gunung api  ini lerengnya sangat landai. Contoh: G. Maona Loa di Hawaii. Erupsi yang dimikian disebut erupsi efusif. 

b.  Gunung api strato, yaitu gunung api yang berbentuk menyerupai kerucut. Gunung semacam ini makin usang akan makin bertambah tinggi. Pada umumnya gunung api di Indonesia termasuk jenis gunung api strato.

c.  Gunung api maar, yaitu gunung api yang  lubang kepundan berbentuk corong. Contoh: Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara. Bila dasar dan dinding corong kepundan tak sanggup ditembus air maka akan terbentuk danau kawah, menyerupai pada G. Rinjani.

3.    Material hasil erupsi

Pada waktu gunung api meletus, material yang dikeluarkan terdiri atas tiga jenis. Ketiga jenis itu yakni material padat, material cair (lava cair) dan gas. Material padat yang disebut  piroklastika, dan dibedakan menjadi:
a.   batu-batu besar disebut bom,
b.  batu-batu kecil disebut lapili,
c.   kerikil dan pasir, 
d.  debu atau bubuk vulkanis.  

Gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung api disebut ekshalasi. Gas-gas tersebut sanggup berujud asam sulfida (H2S), asam sulfat (H2SO4), carbon dioksida (CO2), klorida (CL), uap air (H2O) dan sulfida (HCL).

Letusan  gunung  api  yang  sangat  dahsyat  sanggup menghancurkan puncak gunung, sehingga  terbentuk  kawah yang sangat luas dan berdinding terjal yang disebut kaldera. Contohnya yakni : Kaldera Tengger  (lebarnya 8 km), kaldera Ijen  (lebarnya 11 km) , Kaldera Iyang (17 km), kaldera Tambora (lebarnya 6 km), dan kaldera Batur (lebarnya 10 km).Gunung api yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda-tanda alami sebagai diberikut:  
a.   suhu di sekitar kawah naik;
b.  banyak sumber air di sekitar gunung itu mengering;
c.   sering terjadi gempa (vulkanik); 
d.  sering terdengar bunyi gemuruh dari dalam gunung; 
e.  banyak hewan yang menuruni lereng. 

Beberapa jenis fauna bisa menangkap tanda-tanda alami bahwa gunung yang ditpedulinya akan meletus. Jenis fauna itu antara lain monyet, kelelawar dan harimau.

4.   Gejala post vulkanik 

Gunung api yang sudah kurang aktif, mempunyai tanda-tanda  yang disebut  tanda-tanda post vulkanik, atau pasca vulkanik atau sehabis acara vulkanik dengan gejala-gejala sebagai diberikut. 

a.   Sumber gas asam arang (CO2 dan CO) yang  disebut mofet.
Gas ini berbahaya lantaran sanggup menyebabkan mati lemas
bagi orang yang menghirupnya. Contoh: Kawah Timbang dan Nila di Dieng (Jawa Tengah), Tangkuban Perahu dan Papandayan (Jawa Barat).

b.  Sumber gas sulfur , disebut solfatara. Contoh : Tangkuban Parahu (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah) dan Rinjani (NTB).

c.  Sumber gas uap air, disebut fumarol. Contoh : Dieng (Jawa Tengah) dan Kamojang (Jawa Barat). 

d.  Sumber air gerah. Sumber air gerah yang mengandung zat belerang, sanggup dipakai untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit kulit.

e.  Sumber air mineral. 
Sumber air mineral ini berasal dari air tanah yang meresap bercampur dengan larutan mineral tertentu seperti: belerang, atau mineral lain. Contoh sumber air mineral terdapat di: Ciater dan Maribaya (Jawa Barat), dan Minahasa (Sulawesi Utara).

f.  Geyser. 
Geyser adalah pancaran air gerah yang berlangsung secara periodik.  Geyser yang dikenal terdapat di Yellow Stone National Park, California (USA), pancaran airnya  sanggup mencapai ketinggian 40 meter. Pancaran air semacam ini juga terdapat di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

5.   Keuntungan adanya gunung api

Keuntungan adanya gunung api antara lain:

a.  Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api ketika terjadi erupsi (letusan) sanggup menyuburkan tanah pertanian lantaran banyak mengandung unsur hara tanaman.

b.  Material yang dikeluarkan gunung api ketika terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil, batu-batu besar, ketiruananya merupakan mineral industri yang sanggup dipakai untuk materi bangunan.

c.  Gunung api terbentuk dari keluarnya magma dari dalam bumi. Magma yang menuju permukaan bumi tersebut banyak membawa mineral logam, dan barang tambang lainnya. Oleh lantaran itu di kawasan pegunungan dan gunung api banyak ditemukan materi tambang.

d.  Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, sehingga kawasan itu menjadi kawasan yang banyak hujan.

e.  Daerah yang bergunung api biasanya merupakan kawasan tinggi, sehingga sanggup dimanfaatkan sebagai kawasan hutan, perkebunan, dan kawasan pariwisata.

6.   Kerugian adanya gunung api:

a.  Gunung api pada waktu meletus mengeluarkan lava pijar dan sangat berbahaya.

b.  Gunung api yang meletus juga mengeluarkan gas yang sangat gerah, yang juga bergerak menuruni lereng. Contoh awan gerah dari G. Merapi di Jawa Tengah. 

c.  Pada ketika terjadi letusan, lava pijar akan bercampur dengan air yang terdapat di danau kawah, dan membentuk lahar gerah, yang sangat berbahaya. Contoh lahar gerah dari G. Kelud (Jawa Timur).

d.  Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut dan turun ke bawah bersama air hujan sebagai  lahar dingin.  Wujud lahar hirau taacuh ini berupa pedoman batu, kerikil dan pasir yang jenuh air, meluncur ke bawah menuruni lereng. 

e.  Gunung api yang tinggi dan berderet sanggup membentuk kawasan bayangan hujan. Daerah bayangan hujan ini curah hujannya sedikit dan bersifat ludang keringh kering. Contoh Lembah Palu, Sulawesi Tengah. 

f.  Letusan gunung api bawah bahari sanggup menyebabkan terjadinya gelombang Tsunami, menyerupai tsunami di  di Banten dan Lampung jawaban letusan Gunung Krakatau (1883).

g.  Abu vulkanis di udara dari letusan gunung api sanggup mengganggu penerbangan dan sanggup merusak tanaman.

7.   Deretan Pegunungan dan Gunung api

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Materi komplit  Vulkanisme (Materi IPS Geografi Lengkap)

Secara garis besar, terdapat dua gugusan gunung api di dunia, yaitu gugusan atau jalur pegunungan mediteran dan deretan pegunungan (sirkum) Pasifik.

Indonesia merupakan tempat pertemuan antara  gugusan pegunungan medeteran dan sirkum Pasifik. Oleh lantaran itu Indonesia banyak terdapat gunung api dan sekaligus merupakan kawasan gempa bumi.

Sumber : 
- Buku Paket Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP.

Demikian Materi komplit vulkanisme mencakup pengertian vulkanisme; Instrusi dan ekstrusi magma; Bentuk gunung api; Material hasil erupsi; Gejala post vulkanik; Keuntungan dan kerugian adanya gunung api; Deretan Pegunungan dan Gunung api. Semoga membantu.
Advertisement

Iklan Sidebar