Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi IPA Kelas 7 Semester 1 Bab Wujud Zat dan Perubahannya. Berikut materi sekomplitnya..
A. WUJUD ZAT
Konsep: Zat yaitu sesuatu yang menpeduli ruang dan mempunyai massa.
Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam gelas. Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air menpeduli kaleng? Ternyata air memerlukan daerah atau wadah. Selanjutnya jikalau air dalam wadah itu diberat sebelah ternyata mempunyai massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga menpeduli ruang dan memiliki massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang sanggup kau kelompokkan kedalam tiga wujud zat. Beberapa benda menyerupai besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.
1. Perubahan Wujud Zat
Selepas kau melaksanakan aktivitas olah raga tentu akan merasakan haus. Diantara sobat kau mengajak pergi ke kantin sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kau bagaimana cara menciptakan es? Kadab air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kau menjelaskan perubahan wujud yang terjadi kadab air dikepanasankan lalu mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kau temukan tasumsiannya!
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam insiden sebagai memberikankut.
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi kepanasan.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi kepanasan.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi kepanasan.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi kepanasan.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi kepanasan.
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi kepanasan.
B. TEORI PARTIKEL ZAT
Konsep: Molekul yaitu kepingan terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu. Atom yaitu partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda.
Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk ludang keringh jelasnya ikuti penjelasan memberikankut ini.
1. Partikel Zat sanggup Bergerak
Ternyata ketika minyak busuk belum disemprotkan kau tidak akan mencium aroma minyak busuk itu. Tetapi sehabis disemprotkan kamu dapat mencium aroma minyak busuk itu. Hal ini menandakan sekaligus menunjukkan bahwa zat gas mempunyai jarak antarpartikel ludang keringh jauh dan bergerak bebas.
2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
a. zat padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. zat cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair memperringan dan sepele berpindah tetapi tidak sanggup meninggalkan kelompoknya.
c. zat gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas sanggup bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel
Saat zat padat dikepanasankan, menimbulkan partikel-partikel zat padat bergerak ludang keringh cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel sanggup berpindah daerah menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat cair dikepanasankan, menimbulkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel sanggup berpindah daerah menimbulkan wujud zat berubah dari cair menjadi gas.
C. KOHESI DAN ADHESI
Konsep: Kohesi yaitu gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus.
Teteskan air raksa di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk raksa itu? Ternyata setetes air raksa itu berbentuk bola dan tidak membasahi permukaan kaca. Mengapa sanggup terjadi? Karena kohesi air raksa ludang keringh besar daripada adhesi air raksa dengan permukaan kaca. Teteskan air di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk air itu? Ternyata setetes air itu menyebar dan membasahi permukaan kaca. Mengapa sanggup terjadi? Karena kohesi air ludang keringh kecil daripada adhesi air dengan permukaan kaca.
D. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi kuat pada tanda-tanda kapilaritas. Kapilaritas yaitu tanda-tanda naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler beling bila dicelupkan pada tabung memberikansi air akan dijumpai air sanggup naik ke dalam pembuluh beling pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung memberikansi air raksa akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh beling pipa kapiler ludang keringh rendah permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.
Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian dari bahan tersebut tidak memperringan dan sepele kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi kini tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
Beberapa contoh tanda-tanda kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
1. insiden naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah kepingan dalam kadab hujan. Kadab mengenai hujan, tembok kepingan luar akan basah, kemudian merembes ke kepingan yang ludang keringh dalam.
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah kepingan dalam kadab hujan. Kadab mengenai hujan, tembok kepingan luar akan basah, kemudian merembes ke kepingan yang ludang keringh dalam.
D. MASSA JENIS
Untuk memilih massa jenis suatu zat sanggup dilakukan dengan melakukan membagi massa zat dengan volume zat. Jika massa jenis zat (baca rho), massa zat m dan volume zat V maka diperoleh persamaan:
Keterangan:
= massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
= massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
Perbandingan antara massa zat dengan volume zat disebut massa jenis. Massa jenis memperlihatkan kerapatan suatu zat.
Berikut beberapa hal perihal massa jenis suatu zat.
1. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI yaitu kg/m3 yang sanggup pula dikonversikan ke satuan yang lain contohnya g/cm3.
2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
a. Bentuknya teratur
Langkah yang harus dilakukan yaitu mengukur massa zat dengan memakai neraca atau berat sebelahan. Volume zat dapat dihitung memakai rumus menurut bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir memilih massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat.
b. Bentuknya tidak teratur
Misalnya yang hendak kau ketahui yaitu massa jenis batu. Langkah yang harus kau lakukan sebagai memberikankut :
1) Timbanglah kerikil dengan memakai neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, misal V1 = 50 ml.
3) Masukkan kerikil yang hendak kau ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang memberikansi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.
4) Volume kerikil = V2 – V1
5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.
3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Massa jenis zat cair sanggup diukur pribadi dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer mempunyai skala massa jenis dan pemberat yang dapat menimbulkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair yaitu dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran sanggup diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil.
4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat
Pernahkah kau menjumpai suatu zat yang tidak sanggup disebutkan jenisnya? Kamu sanggup memilih jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis banyak sekali zat.
5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis
Mengapa aluminium dipakai untuk materi pembuatan pesawat terbang? Mengapa polystyrene dipakai sebagai materi mebeleir? Tahukah kau alasannya? Aluminium bersifat kuat dan mempunyai massa yang kecil sehingga ringan tidak menyerupai logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung arti polystyrene dipakai sebagai materi mebeleir yang menpeduli ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Kapal Selam
Tahukah kau mengapa es sanggup terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es mempunyai massa jenis ludang keringh kecil dari air, sehingga es sanggup terapung dalam air. Batu karam dalam air karena mempunyai massa jenis ludang keringh besar daripada air. Tahukah kau mengapa kapal selam sanggup terapung dan tenggelam di air? Kadab terapung massa jenis total kapal selam ludang keringh kecil dari air maritim dan sewaktu karam massa jenis total kapal selam ludang keringh besar dari air laut. Kapal selam mempunyai tangki pemberat yang memberikansi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki sanggup berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Kadab air maritim dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam ludang keringh besar dan sebaliknya supaya massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air maritim dipompa keluar.
2. Balon Gas
Pernahkah kau melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas memberikansi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang ludang keringh kecil dari udara, sehingga balon gas dapat naik ke atas.
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu kadab kau mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu sanggup terjadi? Air yang jernih sanggup juga mengandung kapur, namun apabila dilihat pribadi dengan mata tidak kelihatan. Kadab air hambar massa jenis air ludang keringh kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang mempunyai massa jenis ludang keringh besar akan turun ke bawah dan mengendap.
Materi terkait :
- Pengukuran, besaran dan satuan
- Klasifikasi Zat
- Wujud Zat dan Perubahannya
- Kalor dalam perubahan wujud zat
- Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Sumber :
Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-4-konsep-zat-dan-wujudnya/
Demikian materi IPA Kelas 7 Semester 1 Bab Wujud Zat dan Perubahannya yang sanggup kami bagikan, semoga sanggup menambah referensi..
Advertisement