Pada hakekatnya semua makhluk hidup di dunia ini telah dibekali oleh Maha Pencipta naluri untuk membela dan mempertahankan diri. Misalnya kijang dengan penciuman dan larinya yang kencang untuk menyelamatkan diri. Juga tanduk kijang dipakai untuk mempertahankan diri. Bunglon dengan kulitnya yang berubah-ubah sesuai dengan warna tempatnya hinggap, kupu-kupu dengan warnya yang ibarat bunga, cumi-cumi dengan tintanya, dan lain sebagainya. Semua merupakan karunia Tuhan bagi rnakhluknya untuk membela dan mempertahankan diri.
Makhluk hidup mempunyai ciri khas masing-masing. ada kelebihan dan juga kekurangannya. Manusia selain diberi jasmani yang tepat mempunyai nalar kecerdikan dan daya ut mempertahankan diri. Maka terciptalah cara atau sistem beladiri khas Indonesia yang disebut silat.
Prinsip-prinsip beladiri pencak silat yakni sebagai berikut:
1) Prinsip-prinsip beladiri pencak silat antara lain:
Makhluk hidup mempunyai ciri khas masing-masing. ada kelebihan dan juga kekurangannya. Manusia selain diberi jasmani yang tepat mempunyai nalar kecerdikan dan daya ut mempertahankan diri. Maka terciptalah cara atau sistem beladiri khas Indonesia yang disebut silat.
Prinsip-prinsip beladiri pencak silat yakni sebagai berikut:
1) Prinsip-prinsip beladiri pencak silat antara lain:
- Seorang pesilat tidak berbuat hal-hai yang sanggup mencela diri sendiri
- Tidak memancing kericuhan
- Pembelaan dir.i merupakan prinsip utama dalam pencak silat
- Tidak mencari musuh
2) Sesuai dengan instruksi etik, seorang pesilat
- Harus mempergunakan kepandaiannya untuk menolong orang
- Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi berlaku sewenang-wenang
- Tidak boleh mencari musuh atau mempunyai musuh. Hanya boleh mempunyai lawan, tetapi bukan musuh, sekalipun lawannya itu jahat
- Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari perselisihan
3) Jika bentrokan atau perselisihan tidak sanggup dihindari, maka seorang pesilat harus:
- Pantang surut atau menyerah
- Tetap berusaha mengelak
- Jika terpaksa gres menangkis
- Jika tidak sempat menangkis, harus membuang kekuatan lawan dengan mengikuti arah geraknya atau dibawa berputar, sehingga jikalau kena tidak terasa sakit dan sanggup mengurangi kemungkinan cidera
- Tidak boleh laga tenaga, jasmaniah atau lahiriah, tenaga rohaniah yang kasar
Advertisement