'/> Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (Western Roll) -->

Info Populer 2022

Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (Western Roll)

Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Gaya Guling Sisi (western roll) ialah salah satu gaya dalam Teknik Lompat Tinggi. Gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu jika referensi dengan kaki kiri maka ketika jatuh mendarat menggunakan kaki kiri lagi dan jika kaki kanan menjadi referensi maka ketika jatuh mendarat menggunakan kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.

Sejarah Lompat tinggi gaya guling sisi

Gaya Guling Sisi atau Guling samping (westren roll/westren form) merupakan gaya lompat tinggi yang diciptakan oleh G. Horin (Amerika) pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak sanggup berkembang, lantaran terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku ketika ini. gaya guling sisi ini pada ketika melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak sah dan disfikualifikasi. oleh lantaran itu, gaya ini tidak pernah digunakan di perlombaan.


Semua pelompat terpaksa harus menggunakan gaya - gaya sebelumnya. Namun demi peningkatan prestasi, pada tahun 1934 peraturan tersebut dicabut dan berlakulah peraturan baru, yaitu pada ketika melewati mistar posisi kepala boleh lebih rendah dari pinggang. Prestasi yang pernah dicapai dengan gaya guling sisi ialah 2.03 m atas nama johnson dari amerika. Mulai ketika itulah gaya guling sisi tersebar ke banyak sekali Negara termasuk Indonesia.

Tahap-tahap untuk melaksanakan Teknik Lompat Tinggi gaya guling sisi:

  1. Awalan - Arah awalan dari samping / sorong sekitar 35-40 derajat. Bila bertumpu dengan kaki kanan maka awalan dari serong kanan begitu sebaliknya jika berumpu dengan kaki kiri maka awalan serong kiri.
  2. Tumpuan - Bertumpu dengan kaki yang terdekat dengan mistar (kaki dalam) kaki ayun kedepan menyilang mistar.
  3. Melayang - Diatas mistar perilaku tubuh miring dan sejajar dengan mistar ketika itu pula kepala segera diturunkan, sehingga posisi kepala lebih rendah dari pinggul. Terus berguling meluncur kebawah.
  4. Mendarat - Mendarat dengan salah satu tangan dan kaki tumpu hampir bersamaan, atau dengan kedua tangan lebih dahulu terus berguling menjauhi mistar. Bagi pemula mendarat dengan kaki tumpu terlebih dahulu.
Advertisement

Iklan Sidebar