Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi perihal Danau mencakup Pengertian Danau, Ciri-ciri Danau, Jenis / Macam-macam Danau, Komponen biotik Danau, dan Manfaat Danau. Berikut materi sekomplitnya..
A. Pengertian Danau
Danau adalah cekungan luas di muka bumi yang dibatasi oleh daratan dan terisi oleh air. Air danau berasal dari air hujan, air sungai, air tanah, atau mata air. Air danau sanggup berkurang lantaran adanya penguapan, penyerapan ke dalam tanah, dan adanya anutan ke luar oleh sungai. Penguapan dan pengembunan biasanya memberikanmbang, kecuali di daerah yang sangat lembap atau sangat kering.
B. Ciri-ciri Danau
Beberapa ciri khusus yang dimiliki danau yaitu sebagai memberikankut:
- Mempunyai air yang cukup dalam – Danau merupakan cekungan yang terisi air. Meskipun dikatakan sebagai cekungan, namun cekungan danau ini mempunyai kedalaman yang cukup dalam. Jika kedalamannya tidak terlalu dalam, maka tidak sanggup dikatakan sebagai danau.
- Terdapat beberapa tumbuhan air yang menutupi sebagian tepi danau saja – Selain mempunyai kedalaman yang cukup dalam, danau juga mempunyai tumbuhan yang menutupi sebagian dari tepi danau itu sendiri. Namun hal ini merupakan sesuatu yang tidak selalu ada di danau. Ada pula danau yang tidak ditutupi oleh tumbuhan di sebagian tepinya. Tanaman- tumbuhan yang hidup atau tumbuh di danau ini biasanya jenis tumbuhan air mirip enceng gondok, dan jenis ganggang.
- Terdapat gelombang kecil yang ada di permukaan danau – Dalam danau juga terdapat gelombang. Meskipun air di danau ini bersifat menggenang, namun ternyata danau juga sanggup mempunyai gelombang. Namun gelombang yang ada di danau ini hanyalah gelombang yang kecil dan hanya terdapat di permukaan saja, tidak mirip lautan yang mempunyai gelombang sampai di kedalaman tertentu. gelombang yang ada di danau ini sanggup disebabkan oleh angin yang menerpa permukaan danau tersebut.
- Mempunyai permukaan yang ludang keringh tinggi daripada permukaan air maritim – Danau ini juga mempunyai karakteristik khusus. yakni mempunyai permukaan yang ludang keringh tinggi daripada permukaam air laut. Kebanyakan danau ini memnag berada di daratan yang mempunyai ketinggian ludang keringh (dataran tinggi). Daerah yang tinggi akan mememperringan dan sepelekan cekunagn danau terisi ludang keringh banyak air. Air yang berada di danau ini diantaranya diperoleh dari hujan yang turun
C. Jenis / Macam-Macam Danau
- Jenis Danau berdasarkan proses terbentuknya :
1. Danau Vulkanik
Danau vulkanik merupakan danau yang terjadi jawaban letusan gunung berapi. Kadab tampak ciri-ciri gunung berapi akan meletus, dan kemudian meletus maka terbentuk kawah yang luas di puncaknya. Kadab kawah tersebut terisi oleh air hujan, maka kawah tersebut akan menjadi danau. Danau sepeti ini banyak kita temui di Indonesia. Contoh danau macam ini antara lain danau kawah gunung Kelud dan Gunung Batur.
2. Danau Tektonik
Berbeda dengan danau vulkanik, danau tektonik ini ditimbulkan jawaban adanya gerakan tektonik atau bergesernya lapisan kulit Bumi, sehingga menjadikan cekungan di permukaan kulit Bumi. Kemudian cenkungan yang terbentuk tersebut akan terisi oleh air (baik air hujan maupun air dari bendungan atau sungai atau lainnya), sehingga cekungan yang terisi air tersebut akan membentuk sebuah danau. Danau tektonik ini juga merupakan danau yang banyak ditemui di Indonesia. Contoh dari danau tektonik ini antara lain Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso, Danau Singkarak, Danau Sentani dan Danau Tondano.
3. Danau Bendungan
Danau bendungan yaitu danau yang kebanyakan terbentuk lantaran buatan manusia, meskipun ada pula yang terbentuk lantaran proses alam. Danau bendungan ini merupakan danau yang terbentuk lantaran adanya anutan sungai yang dibendung. Pembendungan sungai ini sanggup dilakukan lantaran perbuatan insan maupun proses alam. Danau yang terbendung lantaran proses alam ini sanggup dibuat jawaban adanya letusan gunung berapi yang kemudian akan menyumbat anutan sungai.
Karena terbendungnya anutan sungai inilah air tidak sanggup mengalir dan menimbulkan terbentuknya danau. Jenis danau bendungan yang bersifat alami misalnya yaitu Danau Laut Tawar yang ada di Aceh. Sedangkan danau bendungan yang sengaja dibuat oleh insan dengan membendung aliran air sungai biasa dikenal dengan istilah waduk. Contoh dari danau jenis ini yaitu Waduk Jatiluhur di Jawa Barat, Waduk Sempor di Jawa Tengah, dan Waduk Karangkates dan Solorejo di Jawa Timur.
4. Danau Karst
Danau karst yaitu danau yang terjadi di daerah bertanah kapur sebagai jawaban dari dari proses pelarutan terhadap batuan kapur yang dilakukan oleh air hujan. Proses pelarutan kapur ini usang kelamaan akan membentuk sebuah cekungan dan cekungan tersebut akan terisi air, sehingga terbentuklah danau.
Danau karst ini dibedakan menjadi beberapa macam lagi berdasarkan ukurannya. Danau Karst yang mempunyai ukuran tidak terlalu luas disebut dengan lokva atau dolina. Lokva yang terdiri dari beberapa buah ini sanggup berkembnag atau menjadi satu membentuk danau karst yang gres yang ludang keringh besar dan bentuknya ibarat piring yang disebut dengan Uvala. Danau karst ini banyak kita jumpai di sebelah selatan Pulau Jawa, tepatnya adaah di Kabupaten Gunung Kidul, Provins Daerah spesial Yogyakarta.
5. Danau vulkanik – tektonik
Danau vulkanik – tektonik yaitu danau yang terbentuk lantaran perpaduan tenaga vulkanik dan juga tektonik. Contoh dari danau ini yaitu Danau Toba.
6. Danau Glasial
Jenis danau selanjutnya yaitu danau glasial. Danau glasial ini merupakan danau yang terjadi lantaran adanya proses pengikisan glasial, yakni pengikisan yang terjadi pada gletser. Karena proses pengikisan inilah membentuk sebuah cekungan, dan cekungan tersebut terisi oleh air sehingga terbentuklah sebuah danau. Biasanya, danau jenis ini banyak dijumpai di daerah sekitar daerah iklim kutub. Danau glasial ini tidak sanggup kita temukan di Indonesia lantaran di Indonesia tidak ada. Contoh dari danau ini antar lain yaitu danau Michigan di Amerika Serikat, Danau St. Laurence di Kanada, Danau Superior, dan Danau Mc. Kanzie.
7. Danau Sungai Mati atau Oxbow Lake
Jenis danau selanjutnya yaitu danau sungai mati. Danau sungai mati juga dinamakan sebagai Oxbow Lake. Danau sungai mati ini merupakan danau yang terjadi lantaran adanya anutan sungai yang terputus yang diakibatkan dari proses pembelokan arah alirah (mendering). Danau ini biasnya terbentuk di potongan hilir sungai. Danau jenis ini sanggup kita temui di wilayah Indonesia. Contoh dari danau ini yaitu danau di Sungai Barito yang berada di Pulau Kalimantan.
8. Cirques
Danau cirques yaitu danau yang berasal dari pencairan es. Danau Cirques ini merupakan danau yang banyak dijumpai di wilayah pegunungan yang tinggi, yangmana sebagian dari badan pegunungan tersebut ditutupi oleh massa es.
9. Danau Laguna atau Haff
Jenis danau yang selanjutnya yaitu danau laguna atau danau haff. Danau laguna ini merupakan danau yang terbentuk lantaran adanya proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai yang terbendung dengan maritim bebas dan membentuk genangan air. Genangan air yang terbentuk ini merupakan adonan air tawar yang dibawa oleh sungai dengan air laut. Danau laguna ini merupakan danau yang jarang kita jumpai di Indonesia. Meskipun jarang, namun bukan berarti danau jenis ini masih sanggup kita jumpai di Indonesia. Hanya saja danau laguna yang terdapat di Indonesia ini berukuran sangat kecil.
- Jenis Danau Berdasarkan Jenis Airnya
a. danau air tawar yaitu danau yang basah tawar, danau jenis ini mempunyai ciri yaitu mempunyai pelepasan berupa sungai, teladan danau toba
b. danau air asin yaitu danau yang basah asin dimana danau jenis ini tidak memliki pelepasan, lantaran merupakan selesai dari sungai dan pelepasan hanya merupakan penguapan saja. Contoh : danau sentani (Papua).
c. danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan mempunyai ciri : biasanya merupakan kawah gunung berapi yang memberikansi air hujan dan airnya berwarna hijau kekuning-kuningan. Contoh danau Tangkuban perahu.
- Jenis Danau Berdasakan Kapasitas Air
a. danau permanen yaitu dana yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh isu terkini
b. danau temporer yaitu dana yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif (meluap kadab isu terkini hujan dan surut kadab isu terkini kemarau).
- Jenis Danau Berdasarkan Produksi Materi Organik
a. danau oligotropik Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, lantaran fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. danau eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, lantaran fitoplankton sangat produktif. Ciricirinya yaitu airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Pembagian Daerah dalam Ekosistem Danau
1. Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi.Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat bermacam-macam termasuk jenis-jenis ganggang yang menempel (khususnya diatom), banyak sekali siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air mirip kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
2. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh banyak sekali fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama isu terkini kepanasan dan isu terkini semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang ludang keringh besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
3. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain memakai oksigen untuk respirasi seluler sesudah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba
4. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bento dan sisa-sisa organisme mati.
Komponen Biotik danau Berdasarkan Fungsinya
1) Produsen: terdiri dari golongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,kiambang.
2) Konsumen: mencakup fauna-fauna, serangga, udang, siput, cacing, dan fauna-fauna lainnya.
3) Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas basil dan mikroba lain.
Komponen Biotik danau Berdasarkan Kudang keringasaan Hidupnya Didalam Air
1) Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton fauna), merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.
2) Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.
3) Neston: organisme yang memberikanstirahat dan mengapung di permukaan air.
4) Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.
5) Perifiton: organisme yang menempel pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di perairan.
Komponen Biotik Danau Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
1) Organisme autotrof: organisme yang sanggup mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
2) Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof yaitu pemakan organisme lain, sedang Saprotrof yaitu pemakan sampah atau sisa organisme lain.
D. Manfaat Danau
Fungsi dan Manfaat Ekosistem Danau antara lain sebagai memberikankut :
1. sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang materi genetik;
2. sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting,
3. sebagai sumber air yang sanggup dipakai eksklusif oleh masyarakat sekitarnya (rumahtangga, industri dan pertanian);
4. sebagai tempat penyimpanan keludang keringhan air yang berasal dari air hujan, anutan permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah;
5. memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau sanggup mensugesti kelembaman dan tingkat curah hujan setempat;
6. sebagai sarana transportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tempat satu ke tempat lainnya;
7. sebagai penghasil energi listrik melalui PLTA;
8. sebagai sarana rebanyak macam dan objek pariwisata.
9. Sebagai sumber air yang paling mudah dan murah untuk kepentingan domestik maupun industri,
10. Sebagai sistem pemmenghilangkanan yang memadai dan paling murah (Connell & Miller,1995).
Sumber :
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/danau/macam-macam-danau
harus di isi/search?q=pengertian-ciri-ciri-jenis-manfaat-danau
harus di isi/search?q=pengertian-ciri-ciri-jenis-manfaat-danau
Demikian materi perihal Danau mencakup Pengertian Danau, Ciri-ciri Danau, Jenis / Macam-macam Danau, Komponen biotik Danau, dan Manfaat Danau. Semoga memberi manfaat..
Advertisement