'/> Paragraf (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya) -->

Info Populer 2022

Paragraf (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya)

Paragraf (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya)
Paragraf (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana bahan Bahasa Indoneseia wacana Paragraf meliputi pengertian paragraf, ciri-ciri, syarat paragraf yang baik, fungsi, jenis/ macam-macam paragraf beserta contohnya. Mari kita bahas bahan setidak ada yang kurangnya.

A. Pengertian Paragraf

Pengertian Paragraf adalah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. atau paragraf sanggup juga diartikan sebagai seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat Pokok atau kalimat utama yaitu kalimat yang memberikansi problem atau kesimpulan sebuah paragraf. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikansi penjelas problem pada kalimat utama.  

B. Ciri-ciri Paragraf

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana bahan Bahasa Indonesei Paragraf (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya)

Ciri-ciri paragraf antara lain sebagai memberikankut :
  • bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
  • memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
  • memakai sebuah kalimat topik dan juga seludang kecepehnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menandakan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
  • memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut memberikansi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya memberikansikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas memberikansi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
C. Syarat-syarat Paragraf

Untuk menjadi suatu paragraf yang baik, maka diharapkan beberapa persyaratan yang harus ditidak ada yang kurangi yaitu sebagai memberikankut :
1. Mengandung satu pikiran utama atau topik 
2. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan, uraian maupun contoh-contoh  
3. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu karangan yang ludang kecepeh dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf terjalin korelasi saling mendukung
4. Unity atau karangan yang mempunyai satu kesatuan yang padu 
5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif  

D. Fungsi Paragraf
  • Mengekspresikan gagasan dalam bentuk goresan pena dengan memmemberikankan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan. 
  • Menandai peralihan gagasan gres bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga. 
  • Mememperringan dan sepelekan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memmemberikankan kememperringan dan sepelean pemahana bagi pembacanya 
  • Mememperringan dan sepelekan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran yang ludang kecepeh kecil. 
  • Mememperringan dan sepelekan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
E. Jenis / Macam-Macam Paragraf

1. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Pokok Paragraf 
 
a. Paragraf Deduktif adalah suatu paragraf yang terdiri dari kalimat inspirasi pokoknya terletak di awal paragraf. 

Contoh :

       Membaca merupakan faktor utama dalam menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup hanya dengan membaca buku-buku hukum. Ingin mempunyai pengetahuan wacana kesehatan, cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan ilmu pengetahuan yang lainnya, cukup dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. 

b. Paragraf Induktif yakni suatu paragraf yang kalimat inspirasi pokoknya terletak diakhir paragraf. 

Contoh : 

        Seseorang ingin menguasai ilmu hukum, cukup dengan membaca buku-buku hukum,. Ingin mendapat pengetahuan kesehatan cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan pengetahuan yang lain. Kaprikornus membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. 

c. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif) yaitu  " paragraf yang kalimat inspirasi pokoknya terletak diawal paragraf dan ditegaskan kembali diakhir paragraf ". 

Contoh: 

       Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin mempunyai pengetahuan wacana kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berafiliasi dekat dengan ilmu tersebut. Sekali lagi membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.

2. Jenis- jenis paragraf menurut Isinya.

a. Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu insiden atau suatu insiden menurut urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi insiden dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi insiden yaitu paragraf yang menceritakan suatu insiden ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut dongeng yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang membuat ataupun menghasilkan sesuatu.

Contoh : 

       Beberapa ahad yang kemudian kami telah melaksanakan perjalanan ke Lampung. Rombongan kami terdiri dari 5 kendaraan beroda empat pribadi. Kendaraan kami melaju dengan cepat secara memberikanringan. Perjalanan sangat menyenangkan, tak seorangpun yang tidak gembira. Semua sangat senang melihat pemanandangan walau hanya didalam kendaraan beroda empat knorma dan tabiat suasana dan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Bandar Lampung.

b. Paragraf Eksposisi yakni suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, memberikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menandakan suatu topik kepada yang membacanya dengan tujuan untuk memmemberikankan gosip sehingga memperluas pengetahuan si pembaca. Untuk memahami paragraph ini si pembaca harus melaksanakan proses berpikir dan juga melibatkan pengetahuan.

Contoh :  

        Kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tanggal 17 Agustus 2014 di desa Simpang Pematang. Semua warga desa Simpang Pematang turut memeriahkan program HUT RI ke 69 dengan mengikuti bermacam-macam perlombaan yang disediakan oleh panitia, perlombaan tersebut antara lain : panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku kedalam botol, tarik tambang dan lain sebagainya.

c. Paragraf Agumentasi yakni suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi). Tujuannya yaitu biar si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut yakni benar adanya dan terbukti.

Contoh :  

        Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seorang dokter niscaya selalu membaca buku-buku medis, alasannya tanpa membaca buku medis ia akan banyak mengalami ketidak ringan dan sepelean knorma dan tabiat akan mendeteksi penyakit pasien. Seorang pelajar, tanpa mau membaca buku pelajaran secara rutin, niscaya akan banyak mengalami ketidak ringan dan sepelean knorma dan tabiat mentpendapat pertanyaan dari guru. Banyak lagi contoh-contoh membaca yang selalu dilakukan oleh seseorang.

d. Paragraf persuasi yakni suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan membujuk pembaca biar ingin berbuat sesuatu sesuai dengan impian penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus bisa mengemukakan pembuktian dengan menggunakan data dan juga fakta.

Contoh :  

           Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Sebab seseorang yang tidak mau membaca buku niscaya tidak banyak mempunyai pengetahuan. Pengetahuan itu banyak bersumber dari buku. Anak yang berakal misalnya, beliau niscaya menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca niscaya ia sangat terbatas pengetahuannya. Oleh lantaran itu biasakanlah membaca buku-buku ilmu pengetahuan, jikalau ingin mempunyai ilmu pengetahuan.

e. Paragraf Deskripsi  yakni paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan atau insiden dengan kata-kata sehingga para pembaca seakan-akan merasakan, melihat, mendengar dan mengalami eksklusif keadaan atau insiden tersebut ". 

Contoh : 

        Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-tempat yang lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak terlihat senang sekali, ada yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan, dan juga ada yang main pencak silat. Anak-anak remajapun tidak mau ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar bulan purnama dengan duduk-duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan berkeliling kampung.

Referensi :
harus di isi/search?q=pengertian-paragraf-ciri-fungsi-jenis
harus di isi/search?q=pengertian-paragraf-ciri-fungsi-jenis

Demikian bahan Bahasa Indoneseia wacana Paragraf meliputi pengertian paragraf, ciri-ciri, syarat paragraf yang baik, fungsi, jenis/ macam-macam paragraf beserta contohnya yang sanggup kami bagikan. Semoga sanggup membantu.
Advertisement

Iklan Sidebar