'/> Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Dan Contohnya) -->

Info Populer 2022

Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Dan Contohnya)

Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Dan Contohnya)
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Dan Contohnya)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi Biologi perihal Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik dan biotik), tipe / macam ekosistem dan contohnya, serta interaksi / hubungan komponen di dalamnya. Mari kita bahas sekomplitnya.


A. PENGERTIAN EKOSISTEM


Ekosistem adalah suatu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (seperti tanah, udara, air, dan lain sebagainya). Ekosistem sanggup juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Istilah “ekosistem” pertama kali dipakai oleh pakar ekologi Inggris yang berjulukan Arthur Tansley dalam penelitiannya perihal hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ilmu yang mempelajari sistem interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya atau sebaliknya disebut sebagai ekologi. Ekologi sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno “oikos” yang berarti “tempat tinggal; habitat” dan “logos” berarti “ilmu; pengetahuan”.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi Biologi perihal  Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam dan Contohnya)

B. KOMPONEN EKOSISTEM


Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem sanggup dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :

1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas benda-benda tidak hidup (non-hayati), yang mencakup komponen fisik dan kimia, menyerupai tanah, air, cahaya matahari, udara, unsur hara, suhu, cuaca, iklim, energi, dan lain sebagainya

2. Komponen Biotik, komponen dalam ekosistem yang berupa makhluk hidup (hayati) baik itu organisme maupun mikroorganisme. Contoh dari komponen biotik yakni fauna, tanaman, bakteri, virus dan lain-lain.

Jika ditinjau dari segi fungsi dan kiprahnya di alam, maka makhluk hidup dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Autotrof atau Produsen

Organisme Autotrof yakni tiruana organisme yang bisa menciptakan atau mensintesis makanannya sendiri, berupa materi organik dan bahan-bahan anorganik dengan santunan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.

Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :

1. Fotoautotrof, yaitu organisme yang memanfaat energi cahaya untuk mengubah materi anorganik menjadi materi organik.
2. Kemoautotrof, yaitu organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk menciptakan materi kuliner sendiri dari materi organik. Contohnya yakni kuman besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.

b. Heterotrof atau Konsumen

Heterotrof berasal dari bahasa Yunani (heteron : “lainnya” dan trophe : “nutrise”) yang berarti makhluk hidup yang menimbulkan organisme lainnya sebagai makanan.

Atau secara sederhana sanggup diartikan sebagai makhluk hidup yang tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri.

Sebutan lain dari heterotof diantaranya yakni fagotrof, dan konsumen makro.

Contoh dari komponen heterotof diantaranya yakni manusia, fauna, jamur, dan mikroba.

c) Pengurai atau dekomposer

Pengurai atau dekomposer yakni makhluk hidup yang bisa menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup lainnya yang telah mati.

Contoh dari komponen pengurai atau dekomposer diantaranya yakni kuman dan jamur.

Macam-macam dekomposit

a) Aerobik yakni proses dalam biologi yang membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron. Misalnya merubah gula menjadi energi menyerupai pada proses fotosintesis.

b) Anaerobik yakni proses dalam biologi yang tidak membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron.

c) Fermentasi yakni proses dalam biologi yang tidak membutuhkan oksigen namun materi yang diproses tersebut pun sebagai akseptor elektron. Contohnya proses pembuatan tempe dan fermentasi lainnya.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem :

Individu yaitu satu makhluk hidup, misalnya sebuntut ikan.
Populasi yaitu sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan bisa berkembangbiak, misalnya sekelompok singa.
Komunitas yaitu kumpulan dari populasi yang menpeduli daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
Ekosistem yaitu kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang mantap antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Contoh komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

Dalam Ekosistem akuarium, komponen biotik ada ikan sebagai komponen heterotrof. Kemudian ada tumbuhan air sebagai komponen autotrof. Selanjutnya ada plankton sebagai organisme pengurai.

Sedangkan komponen abiotik sanggup berupa batu-batuan, pasir, oksigen yang terlarut dalam air.

C. TIPE / MACAM EKOSISTEM


Secara umum, Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan.
a. Ekosistem alami

Ekosistem alami yakni sebuah hubungan timbal balik yang terjadi pada suatu wilayah tertentu tanpa campur tangan manusia.

Secara garis besar ekosistem alami dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Ekosistem Akuatik atau perairan

Ekosistem akuatik atau perairan yakni suatu keterkaitan antara komponen biotik dan abiotik dalam sebuah perairan.

Ekosistem akuatik atau perairan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem air tawar
b) Ekosistem air laut
Ekosistem air maritim dibagi menjadi 3, yaitu ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem pasang surut.
c) Ekosistem estuari
d) Ekosistem pantai
e) Ekosistem sungai
f) Ekosistem danau
g) Ekosistem terumbu karang
h) Ekosistem maritim dalam
i) Ekosistem lamun
j) Ekosistem mangrove

2) Ekosistem Terestrial atau daratan atau kawasan

Ekosistem terestrial atau daratan atau daerah merupakan suatu hubungan bersahabat antar makhluk hidup dengan lingkungan yang dipengaruhi oleh faktor keadaan curah hujan dan temperatur.

Ekosistem terestrial atau daratan atau daerah dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem Hutan hujan tropis
b) Ekosistem Sabana
c) Ekosistem Padang rumput
d) Ekosistem Gurun
e) Ekosistem Hutan gugur
f) Ekosistem Taiga
g) Ekosistem Tundra
h) Ekosistem Karst (gua/batu gamping)

b. Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan yakni sebuah ekosistem yang merupakan hasil campur tangan insan untuk memenuhi hasyrat dan kebutuhannya.
Contoh Ekosistem buatan diantaranya adalah:

1) Ekosistem Bendungan
2) Ekosistem Kolam
3) Ekosistem hutan tumbuhan produksi menyerupai jati dan pinus
4) Ekosistem agroekosistem berupa sawah tadah hujan
5) Ekosistem sawah irigasi
6) Ekosistem perkebunan sawit
7) Ekosistem pemukiman, menyerupai kota dan desa

D. INTERAKSI / HUBUNGAN KOMPONEN DALAM EKOSISTEM


Ada 2 macam interaksi komponen dalam ekosistem, yaitu hubungan antar komponen biotik, dan hubungan antara komponen biotik dan abiotik.

a. Interaksi Antar Komponen Biotik

1) Rantai makanan, yaitu perpindahan sumber energi melalui proses memakan dan dimakan.
Dalam hal ini ada tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, kemudian ada fauna pemakan tumbuh-tumbuhan sebagai konsumen primer.
Ada juga makhluk hidup pemakan konsumen primer yang disebut sebagai konsumen tingkat satu, dalam hal ini fauna karnivora.

2) Jaring- jaring makanan, yaitu sebuah rantai kuliner yang sangat berkaitan bersahabat dan tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi Biologi perihal  Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam dan Contohnya)

b. Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik

Hubungan antara komponen biotik dan abiotik sanggup kita lihat melalui beberapa siklus diberikut ini:

1) Siklus air, yaitu sebuah siklus yang tidak pernah berhenti mulai dari atmosfer ke bumi melalui hujan dan kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi dst.

2) Siklus karbon, yaitu siklus biogeokimia yang melibatkan karbon dalam pertukarannya mulai dari biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

3) Siklus nitrogen, yaitu sebuah proses perubahan senyawa yang mengandung nitrogen menjadi aneka macam bentuk kimiawi lainnya.

4) Siklus sulfur, yaitu proses konversi yang dimulai dari belerang ke hidrogen sulfida, lanjut ke belerang dioksida kemudian ke sulfat kemudian menjadi belerang kembali.

Siklus-siklus di atas berguna untuk mencegah terjadinya penumpukkan sebuah materi dalam suatu tempat tertentu.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam dan Contohnya) 
Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Demikian materi Biologi perihal Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik dan biotik), tipe / macam ekosistem dan contohnya, serta interaksi komponen di dalamnya yang sanggup kami sampaikan. Semoga berkhasiat..
Advertisement

Iklan Sidebar