'/> Perwasitan Sepakbola -->

Info Populer 2022

Perwasitan Sepakbola

Perwasitan Sepakbola
Perwasitan Sepakbola
Wasit ialah orang yang mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan dalam suatu pertandingan. Tugas utama dari seorang wasit ialah memimpin jalannya pertandingan biar pertandingan berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah di memutuskan dan di tentukan sebelumnya.

Dalam pertandingan sepakbola, jumlah wasit sepakbola  berjumlah 4 (empat) orang wasit. Dengan rincian 1 (satu) wasit utama, 2 (dua) garis dan 1 (satu) wasit cadangan. Keempat wasit tersebut mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang yang berbeda. Untuk lebih jelasnya simak uraian ihwal perwasitan sepakbola berikut ini.

A.    TUGAS DAN WEWENANG WASIT UTAMA, HAKIM GARIS DAN WASIT CADANGAN

Dalam memimpin suatu pertandingan wasit di bantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang di berikan kepada wasit yaitu di mulai sesudah wasit memasuki lapangan. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin suatu pertandingan sangat di tentukan juga oleh kedua penjaga garisnya.

Arah gerakan wasit utama ialah bergerak secara diagonal, sedangkan hakim garis bergerak lurus di setengah lapangan dan bersebrangan dengan wasit utama.

Berikut ialah kiprah dan wewenang wasit utama:

1.  Wasit

Tugas seorang wasit sepakbola adalah:
  1. Menegakan dan menjalalankan peraturan
  2. Membuat putusan yang memihak pada tim yang di langgar
  3. Memberikan teguran dan peringatan untuk pemain yang menciptakan pelanggaran
  4. Membuat catatan jalannya pertandingan/permainan
  5. Memiliki kekuasaan yang tak terbatas untuk menghentikan permainan terhadap setiap pelanggaran
  6. Mengeluarkan setiap pemain dari lapangan permainan yang berdasarkan pendapatnya bersalah alasannya berbuat kasar
  7. Memberi arahan untuk memulai permainan sesudah setiap penghentian
  8. Menentukan bola yang dipakai sesuai dengan peraturan
2.  Hakim garis

Tugas dari kedua hakim gari sepakbola adalah:
  1. Membantu kiprah wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku
  2. Memberi arahan pada wasit dalam hal-hal sebagai berikut
  3. Menentukan arah bola (Throw In, cornerKick, Goalkick
  4. Menentukan seorang pemain apakah terkena off-side atau tidak
  5. Memberikan pendapatnya mengenai permasalahan bila di minta oleh wasit
Hakim Garis
3.  Wasit cadangan
  1. Mengganti wasit atau hakim garis bila ada yang berhalangan
  2. Mengurusi pergantian pemain
  3. Memberi arahan pada wasit bila pertandingan telah selesai
  4. Melarang official regu masuk ke dalam lapangan

B.    ISYARAT – ISYARAT WASIT DAN HAKIM GARIS 

a.     Isyarat Wasit

Dalam memimpin pertandingan, Isyarat dari seorang wasit  sanggup berupa suara peluit maupun gerakan tangan.

1.     Bunyi Peluit

Bunyi peluit dari wasit ada 2 (dua) macam:
  1. Bunyi peluit 2 (dua) kali yaitu pendek di ikuti panjang. Di gunakan sebagai arahan berikut:
    1. Agar pemain memasuki lapangan permainan
    2. Permainan pada babak pertama selesai
    3. Permainan pada babak kedua selesai
  2. Bunyi peluit panjang 1 (satu) kali, di gunakan sebagai arahan berikut:
    1. Permainan sanggup di mulai
    2. Penghentian permainan untuk sementara, alasannya tragedi – tragedi dalam permainan. Di antaranya:
      1. Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan
      2. Bola keluar lapangan permainan
      3. Terjadi bola masuk ke gawang
      4. Ada pemain yang terluka berat
      5. Karena situasi (cuaca hujan, penonton)
2.     Gerakan Tangan

Untuk memperjelas arahan wasit berupa peluit, akan di ikuti gerakan tangan yaitu sebagai berikut:
  • Mengangkat salah satu tangan lurus keatas berarti terjadi pelanggaran dengan eksekusi tendangan bebas tidak langsung
  • Mengangkat kedua tangan sejajar di depan tubuh dengan telapak tangan menghadap ke bawah di lanjutkan menggerakan tangan masing – masing bersilangan  merupakan arahan tidak terjadi pelanggaran
  • Kedua tangan menggantung sejajar di samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan, lalu mengadakan gerakan ke depan seolah – olah mendorong ke depan. Isyarat ini bertujuan untuk meminta pemain mundur ke belakang.
  • Salah satu tangan menunjuk titik tengah, sebagai arahan bola masuk gawang (terjadi gol dengan sah)
  • Salah satu tangan menunjuk ke satu tempat sedang yang lain menunjuk ke satu arah, sebagai arahan menandakan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
  • Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan ke arah hakim garis dan kepada para pemain sebagai arahan yang bersangkutan siap alasannya pertandingan akan di mulai.
b.    Isyarat Hakim Garis

Hakim garis memakai arahan dengan bendera, yaitu mengangkat bendera lurus keatas. tujuannya untuk menarik perhatian atau memberi tahu kepada wasit untuk menghentikan permainan, bola ke luar lapangan ataupun ada tragedi – tragedi lain misalnya:
  • Kalau terjadi pelanggaran yang tidak di ketahui oleh wasit tetapi hakim garis melihatnya, bila bola keluar maka hakim garis mengangkat bendera. Setelah permainan di hentikan, hakim garis dengan memakai bendera menandakan tempat terjadi pelanggaran serta regu mana yang berhak memainkan bola.
  • Bila bola keluar melewati garis gawang, bila terjadi tendangan gawang hakim garis menunjuk kearah gawang
  • Bila terjadi tendangan sudut, hakim garis menunjuk ke tempat tendangan sudut.
  • Bila bola keluar melewati garis samping, sesudah hakim garis mengangkat bendera, lalu menunjuk arah bola atau regu yang berhak melaksanakan lemparan ke dalam.
Itulah sekilas arikel ihwal perwasitan sepakbola, bila di rasa bermanfaat share dan bagikan dengan yang lain. Untuk pertanyaan, sanggahan dan lain sebagainya silakan sampaikan di kolom komentar di bawah artikel ini, dengan memakai kata - kata yang sopan. Terima kasih, Penulis.

Advertisement

Iklan Sidebar